Thursday 15 August 2013

Putri Petinggi Ikhwanul Muslimin Tewas dalam Bentrok Mesir

KAIRO - Pihak Ikhwanul Muslimin mengecam keras tindakan pihak kepolisian yang membubarkan secara paksa aksi duduk di Kairo dan berujung pada kerusuhan.

Selama ini, Ikhwanul Muslimin dikenal sebagai pendukung dari mantan Presiden Mesir Mohammad Morsi yang dilengserkan secara paksa oleh pihak militer. Mereka mendesak agar Morsi kembali ke kursi presiden.

Sementara bentrokan terbaru antara para pendukung Morsi dengan pihak keamanan Mesir, dikabarkan menyisakan cerita sedih lainnya. Seorang putri dari petinggi Ikhwanul Muslimin dikabarkan tewas. Demikian diberitakan AFP, Rabu(14/8/2013).

Asmaa al-Beltagui yang merupakan putri dari petinggi Ikhwanul, Mohammed al-Beltagui, tewas terbunuh dalam bentrokan yang terjadi di lokasi protes di Rabaa al-Adawiya. Berita mengenai kematian remaja berusia 17 tahun itu, disampaikan oleh Juru Bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad al-Haddad.

Menurut laporan pihak Ikhwanul, remaja putri itu ditembak dua kali. Tembakan pertama menyebabkan sebuah peluru bersarang di dada dan peluru lainnya berada di punggung.

Ikhwanul Muslimin tidak bisa menerima tindakan represif yang dialami oleh pihaknya. Menurut mereka pihak militer Militer Mesir sudah melakukan kejahatan dengan membunuh warga tidak berdosa. Bagi mereka, Mesir bisa berpindah ke kekuasaan junta militer.
Seorang putri dari petinggi Ikhawanul dikabarkan tewas dalam bentrokan yang terjadi.

No comments:

Post a Comment