Saturday 24 August 2013

Mau Jadi Pengusaha Sukses dan Tangguh, Ini Tips dari Ciputra

Jakarta - Menjadi pengusaha butuh mental baja dan kuat, karena tak jarang gagal dan jatuh. Tak boleh cepat menyerah bila ingin menjadi pengusaha sukses. Apa saran pengusaha senior Ciputra agar bisa jadi pengusaha tangguh?

"Menjadi pengusaha itu harus tahu market dan bisnis yang akan dikembangkan, lalu pelajari betul kekuatan para pesaing," ungkap Ciputra saat ditemui di Gedung DBS Bank Tower, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Sehingga, menjadi pengusaha menurut Ciputra, harus bekerja dan berpikir selama 24 jam untuk mencari kelemahan para pesaing.

"Pengusaha itu berpikir 24 jam. Anda jabarkan satu-satu dari kemampuan pesaing dan tentunya kita. Setelah itu pelajari pesaing satu, dan pesaing lainnya. Apa yang harus anda lakukan yang pengusaha lain tidak lakukan," imbuhnya.

Dari cara ini, para pengusaha bisa mencari celah bagaimana menaklukan para pesaing dengan cara yang sehat. Ciputra tidak ragu mencontohkan perjalanan hidupnya saat merintis menjadi pengusaha.

"Apa yang dia tidak lakukan itu banyak sekali. Contohnya saat pertama kali, kami tersentak bagaimana caranya menaklukan pesaing. Kami mulai bisnisnya di Pulau Jawa tetapi saat ini bisnis kami berkembang di luar Pulau Jawa. Pada saat itu bisnis kami di Pulau Jawa dan Jakarta khususnya 70% dari income namun kemudian kami lari dan berinvestasi ke daerah. Kekuatan daerah itu apa, bisa air dan kelapa sawit," kata Ciputra.

Sehingga menurutnya, berbisnis di luar Pulau Jawa adalah peluang yang besar karena minimnya persaingan antar pengusaha.

"Di daerah itu sedikit bahkan tidak ada pesaing dan kita mulai berinvestasi di luar pulau Jawa yaitu Sumatera sampai Ambon dan income kami saat ini bisa sampai 40%. Sedangkan bisnis di Pulau Jawa saat ini (income) hanya 30%," imbuhnya.

Selain itu, cara inovatif lainnya adalah menggerakan seluruh karyawan yang kita punya untuk memasarkan produk perusahaan. Cara ini dinilainya jitu dan jarang dilakukan para perusahaan lain.

"Dari sudut marketing, seluruh karyawan kita harus menjual produk bukan hanya divisi marketing saja tetapi karyawan lain apakah langsung menjual atau melalui media online. Bahkan tukang antar surat pun di Ciputra ikut melakukan dan komisinya lebih besar 2 kali dari gajinya. Perusahaan kami karyawannya semua menjual. Salah satunyaengan cara puji-puji proyek kita. Kita lakukan sesuatu yang baru. Di tempat lain cara ini dilarang tetapi kalau di tempat kita lakukan," cetusnya.

No comments:

Post a Comment