Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan raksasa penyedia
jaringan Cisco telah mengumumkan keputusan memecat 4.000 pekerjanya atau
setara dengan 5% dari total tenaga kerja.
CEO Cisco John Chambers
beralasan pemutusan hubungan kerja ini terpaksa dilakukan karena
pemulihan ekonomi Amerika lebih lambat dari dugaan awal dan tidak
konsisten.
Pilihan untuk mengurangi tenaga kerja diambil sebagai
langkah mengurangi biaya rutin, di tengah ketidakpastian permintaan atas
peralatan jaringan.
Cisco adalah perusahaan terbesar pembuat
perangkat teknologi jaringan, dengan pendapatan yang naik 6% ke US$12,4
miliar untuk kuartal ke-4.
Perusahaan merasa perlu melakukan restrukturisasi, bergerak menjauh dari produk-produk konsumen.
No comments:
Post a Comment