Wednesday 28 August 2013

Diam-diam Temui Gubernur BI, Sofjan Wanandi Minta Bunga Dinaikkan

Jakarta - Secara diam-diam, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menemui Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. Keduanya membicarakan strategi mengatasi pelemahan rupiah yang membuat dolar menjadi Rp 11.000.

"Yang penting dalam waktu singkat itu Gubernur BI yang saya harapkan Gubernur BI betul-betul memperbaiki itu. Bisa dilakukan beberapa hal yang kita usulkan diam-diam kepada gubernur BI untuk mencegah pelemahan rupiah," ujar Sofjan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Lalu apa usulan Sofjan kepada Agus Marto? Salah satu usulannya adalah menaikkan suku bunga acuan dari BI atau disebut BI Rate dari 6,5% menjadi 7%.

"Kejadian ini jangan dibiarkan. Naikkan bunga jangan sampai inflasi menjadi 8% dikasih bunga (BI rate) 6,5%. Naikkan menjadi 7% dan itu nggak apa-apa," imbuhnya.

Cara lain yang diusulkan Sofjan adalah menetapkan nilai maksimal rupiah. Bila angka rupiah terus bergerak melemah, maka pemerintah segera melakukan intervensi dengan melakukan beberapa kebijakan.

"Dolar harus distabilkan biar jelas berapa kamu butuh sekarang ini harga tingkat yang lebih stabil bermain di angka Rp 10.000-Rp 11.000/US$ atau Rp 11.000-Rp12.000/US$. Itu nggak apa-apa asal kita ada kepastian angka," katanya.

Kemudian untuk pemerintah, Sofjan mengusulkan agar mengurangi konsumsi belanja negara alias tidak berfoya-foya. "Pemerintah tidak boleh foya-foya dan jangan terlalu tinggi-tinggi (belanja negara)," cetusnya.

No comments:

Post a Comment